Disgiovery.com KUPING saya riuh. Tetabuhan genderang dan rebana. Lantunan berima hingga seruan gempita. Mata saya penuh. Warna-warna kontras bertabrakan. Orang-orang tumpah ruah, lalu lalang di jalan. Pada saat seperti ini orang-orang gunung pun biasanya turun ke kota turut meramaikan suasana. Usai menyaksikan prosesi sakral Kepaksian Pernong [baca: Himpun Agung di Festival Sekala Brak 2015], kini kami sudah terdampar di Karnaval Budaya yang meriah. Sepanjang jalan menuju kawasan Pemda Lambar sudah dipadati antrean peserta pawai. Semua tampak menarik dengan kostum, tata rias, tarian, musik, dan tema masing-masing. Walaupun (seperti biasa) acara menjadi molor karena urusan protokoler para pejabat, namun kerumunan massa tetap terlihat antusias menantikan acara dimulai. Para peserta pawai yang berasal dari seluruh wilayah di Lampung Barat sudah bersiap sedia dari siang di jalan protokol. Beberapa menghibur penonton dengan atraksi masing-masing. Akhirnya karnaval pun dibuka dengan sambutan singkat Gubernur Lampung..
The post Karnaval Budaya [Festival Sekala Brak 2015] appeared first on DISGiOVERY.